Buku Augmented Reality With ARToolkit

Buku Augmented Reality With ARToolkit
Dapatkan Segera

Leave Comment


ShoutMix chat widget

SELAMAT DATANG DI AUGMENTED REALITY TEAM (A.R.T)

Kami Adalah Sebuah Tim Augmented Reality yang bergerak untuk mengembangkan AR di Indonesia. Blog ini dibuat untuk kita, saling berbagi, bertanya, dan berdiskusi tentang AR. Semoga Bermanfaat

SELAMAT DATANG DI AUGMENTED REALITY TEAM (A.R.T)

Kami Adalah Sebuah Tim Augmented Reality yang bergerak untuk mengembangkan AR di Indonesia. Blog ini dibuat untuk kita, saling berbagi, bertanya, dan berdiskusi tentang AR. Semoga Bermanfaat

SELAMAT DATANG DI AUGMENTED REALITY TEAM (A.R.T)

Kami Adalah Sebuah Tim Augmented Reality yang bergerak untuk mengembangkan AR di Indonesia. Blog ini dibuat untuk kita, saling berbagi, bertanya, dan berdiskusi tentang AR. Semoga Bermanfaat

SELAMAT DATANG DI AUGMENTED REALITY TEAM (A.R.T)

Kami Adalah Sebuah Tim Augmented Reality yang bergerak untuk mengembangkan AR di Indonesia. Blog ini dibuat untuk kita, saling berbagi, bertanya, dan berdiskusi tentang AR. Semoga Bermanfaat

SELAMAT DATANG DI AUGMENTED REALITY TEAM (A.R.T)

Kami Adalah Sebuah Tim Augmented Reality yang bergerak untuk mengembangkan AR di Indonesia. Blog ini dibuat untuk kita, saling berbagi, bertanya, dan berdiskusi tentang AR. Semoga Bermanfaat

SELAMAT DATANG DI AUGMENTED REALITY TEAM (A.R.T)

Kami Adalah Sebuah Tim Augmented Reality yang bergerak untuk mengembangkan AR di Indonesia. Blog ini dibuat untuk kita, saling berbagi, bertanya, dan berdiskusi tentang AR. Semoga Bermanfaat

Wednesday, July 18, 2012

Pemograman: Image Processing Manipulation with Java Processing and JMRyon - Motion Detection

Hello guys, Selamat datang di A.R.T setelah tutorial sebelumnya kita belajar Instalasi JMRyon dan belajar Manipulasi Pixel. sekarang kita coba belajar membangun Motion Detection dengan JMRyon. kedengarannya memang sedikit rumit, tapi sebenarnya mudah. 

konsep dari Motion Detection ini adalah dengan melakukan pelacakan terhadap GLOB Processing, yang merupakan library untuk melakukan pencocokan terhadap pola. pada kasus kita sekarang, kita ingin melakukan pencocokan terhadap pixel warna, dengan menganalisis satu pixel ke pixel lainnya, kelihatannya memang sulit, tapi sebenarnya mudah. 

yang cukup kita lakukan adalah, mengaktifkan library JMyron.findGlobs dan menyempurnakan pencarian dengan JMyron.minDensity (int val) dan JMyron.maxDensity (int val) (yang keduanya mengambil piksel-dianggap sebagai input). 

oke, daripada kelaamaan di teory, silahkan ngeCoding dengan Source Code dibawah ini:

import JMyron.*;

JMyron theMov;
int[][] globArray;

void setup() {
  size(640, 480);

  theMov = new JMyron();
  theMov.start(width, height);
  theMov.findGlobs(1);
  theMov.trackColor(255, 255, 255, 255);

  stroke(255, 0, 0);  // red outline
}

void draw() {
  theMov.update();
  int[] currFrame = theMov.image();

  // draw each pixel to the screen
  loadPixels();
  for (int i = 0; i < width*height; i++) {
    pixels[i] = currFrame[i];
  }
  updatePixels();

  // draw the glob bounding boxes
  globArray = theMov.globBoxes();
  for(int i = 0; i < globArray.length; i++) {
    int[] boxArray = globArray[i];

    // set the fill colour to the average of all colours in the bounding box
    int currColor = theMov.average(
      boxArray[0], 
      boxArray[1], 
      boxArray[0] + boxArray[2], 
      boxArray[1] + boxArray[3]);
    fill(red(currColor), green(currColor), blue(currColor));

    rect(boxArray[0], boxArray[1], boxArray[2], boxArray[3]);
  }
}

public void stop() {
  theMov.stop();
  super.stop();
}


dari contoh diatas, kita membuat sebuah Bounding Box (Satu Kesatuan Box) diantara banyak Globs. anda bisa melihatnya diantara box yang besar dengan box yang kecil. warna utama dari Bounding Box, dalam hal ini warna abu-abu, akan menjadi warna keseluruhan untuk Pixel. coba anda arahkan tangan anda seperti gambar dibawah, maka pixel terpecah dan rata-rata warna masih tetap sama dengan Bounding Box.



bagaimana bisa terjadi? kita menggunakan tehnik JMyron.trackColor(int red, int green, int blue, int tolerance) untuk melakukan determinasi warna mana yang harus dicocokan oleh Globs. makanya saat anda mengarahkan tangan anda ke Bounding Box, Globs langsung memecah menjadi beberapa pixel, dan menyesuaikan dengan warna baru. bisa dilihat, ada pixel globs yang berwarna  abu-abu tua. itulah konsep dasar dari Motion Detection JMRyon. silahkan dipelajari Source Code diatas, selamat belajar dan semoga berhasil. 

Pemograman: Image Processing Manipulation with Java Processing and JMRyon

Hello Selamat datang di A.R.T - pada tutorial kali ini saya akan membahas khusus manipulasi image processing dengan JMRyon Library. *sedikit curhat* saya pernah stress menghadapi library ini, karena instalasinya yang susah, tapi akhirnya berhasil setelah dibantu oleh teman-teman di forum processing. 

jadi saya bakal sedikit berbagi ilmu, tentang pengalaman saya belajar library ini, luar biasa mudahnya dan bahasa pemogramannya mudah dimengerti. yang penting anda tau konsep bahasa pemograman terstruktur atau OOP dengan Java. 

okeh, kita mulai saja belajarnya, apa itu JMRyon? JMyron (alias WebcamXtra) adalah library External untuk memanipulasi gambar tanpa harus menggunakan source code yang rumit, jadi degan JMRyon kita bisa membuat Image manipulasi seperti photoshop secara real time dengan WebCam. dengan JMRyon kita bisa menambahkan efek motion tracking, color tracking, pixel manipulation dll.  

untuk mendevelop JMRyon anda harus menginstall librarynya terlebih dahulu. dan saat instalasi library ini yang pernah membuat saya stress seharian.. haha. tapi tenang saja, nanti saya pandu untuk menginstall librarynya.

Note: Saya Menganggap Kalian sudah Menginstall Processing beserta Librarynya. Jika anda Masih Baru dengan Processing, silahkan Belajar dulu di TUTORIAL ini. 

oke, pertama-tama download JMRyon Library disini. silahklan download Download JMyron 0025, karena itu versi terbaru yang tidak memerlukan library tambahan seperti Windig dan Quicktime untuk menginstallnya.

setelah didownload, lalu diekstrak dan buka folder JMyron0025, kemudian didalam folder tersebut, Copy-paste folder JMyron kedalam folder libraries processing.


sekarang, coba geh buka folder JMRyon tersebut di folder libraries Processing. pasti ada folder dengan nama "copy these into processing root or system32", itu maksudnya kita disuruh mengCopy dua file library yang ada di file tersebut yaitu "DSVL.dll" dan "myron_ezcam.dll" kedalam Sytem32 Windows kita. So, Go Ahead buka windows Explorer, masuk ke C:/Windows/System32 - kemudian copy file DSVL.dll" dan "myron_ezcam.dll" kedalam folder System32 anda.



next, langkah selanjutnya yang banyak orang tidak tau (*termasuk saya awalnya :p), anda download file MSVCP71.DLL dan Msvcr71.dll  yang bisa anda dapatkan di link ini >> DOWNLOAD DISINI - setelah didownload copy-paste kedua file tersebut kedalam folder Sytem32 Windows anda. 


oke, jika sudah langkah terakhir tapi tidak wajib, hanya optional. buka folder JMyron0025 yang kita download sebelumnya, kemudian copy paste folder JMyron Examples ke dalam folder Examples Processing anda. 

Contoh: saya gunakan Processing 1.2.1 - saya install processing tersebut ke Drive C:/ maka saya copy folder JMRyon Examples ke C:/Processing 1.2.1/Examples/ 


jika sudah, sekarang buka Processing anda, lalu untuk permulaan Copy-Paste Source Code dibawah ini. Source Code tersebut, untuk menjalankan kamera kita.

import JMyron.*;

JMyron theMov;

void setup() {
  size(320, 240);
  
  theMov = new JMyron();
  theMov.start(width, height);
  theMov.findGlobs(0);
}

void draw() {
  theMov.update();
  int[] currFrame = theMov.image();

  // draw each pixel to the screen
  loadPixels();
  for (int i = 0; i < width*height; i++) {
    pixels[i] = currFrame[i];
  }
  updatePixels();
}

public void stop() {
  theMov.stop();
  super.stop();
}


kemudian jalankan play, maka akan ada Video Live Camera di Komputer kita. jika anda berhasil maka JMRyon anda sudah berhasil dijalankan. selamat. anda berhasil menginstall JMRyon. 


sekarang kita coba jalankan source code yang lain. kita akan melakukan Image Manipulation, dengan JMRyon. coba anda jalankan source code dibawah ini, dan lihat yang terjadi. 

import JMyron.*;

int NUM_SQUARES = 20;

JMyron theMov;
int sampleWidth, sampleHeight;
int numSamplePixels;

void setup() {
  size(320, 240);

  theMov = new JMyron();
  theMov.start(width, height);
  theMov.findGlobs(0);

  sampleWidth = width/NUM_SQUARES;
  sampleHeight = height/NUM_SQUARES;
  numSamplePixels = sampleWidth*sampleHeight;
}

void draw() {
  theMov.update();
  int[] currFrame = theMov.image();

  // go through all the cells
  for (int y=0; y < height; y += sampleHeight) {
    for (int x=0; x < width; x += sampleWidth) {
      // reset the averages
      float r = 0;
      float g = 0;
      float b = 0;

      // go through all the pixels in the current cell
      for (int yIndex = 0; yIndex < sampleHeight; yIndex++) {
        for (int xIndex = 0; xIndex < sampleWidth; xIndex++) {
          // add each pixel in the current cell's RGB values to the total
          // we have to multiply the y values by the width since we are 
          // using a one-dimensional array
          r += red(currFrame[x+y*width+xIndex+yIndex*width]);
          g += green(currFrame[x+y*width+xIndex+yIndex*width]);
          b += blue(currFrame[x+y*width+xIndex+yIndex*width]); 
        }
      }

      r /= numSamplePixels;
      g /= numSamplePixels;
      b /= numSamplePixels;

      fill(r, g, b);
      rect(x, y, sampleWidth, sampleHeight);
    }
  }
}

public void stop() {
  theMov.stop();
  super.stop();
}

Yapp,, sekian dulu yah tutorialnya. nanti saya lanjutkan lagi tutorial Image Processing ini. silahkan pelajari dulu source code diatas. Semoga Berhasil dan See Yaa..







    Monday, July 16, 2012

    Augmented Reality Motion Detection: AR Bubble Game with Processing and OpenCV

    Hallo.. Selamat datang di A.R.T - setelah kemarin belajar Modelling dan Image Processing dengan VRML. kali ini A.R.T bawa tutorial yang lebih "Wahhh.." lagi. saya kemarin sempat searching beberapa tutorial AR dan tidak sengaja ketemu tutorial Motion Detection dengan Processing dan OpenCV dari si Evil Genius bernama Andy Best. tutorialnya bisa anda temukan disini >> http://andybest.net/2009/02/processing-opencv-tutorial-2-bubbles/


    tapi sayang, tutorialnya tidak begitu jelas. maksudnya dia tidak menjelaskan langkah-langkah menginstal Library OpenCV, dia hanya memberikan source code ARnya. jadi saat programnya dijalankan, selalu ada Warning Error "OpenCV.dll not Found" padahal file library tersebut saya cek ada tapi tidak bisa dibaca oleh Processing, saya juga baca di komentar pembacanya, ada juga yang mengalami hal yang sama, tapi tidak ada penjelasan dari Andy untuk mengatasi masalah ini.

    akhirnya, saya googling dan menemukan forum processing, ternyata banyak yang mengalami hal yang sama. setelah saya baca diskusinya. akhirnya saya menemukan masalahnya, kita harus menginstall OpenCV_1.1pre1a. setelah diinstal, restart komputer dan akhirnya bisa jalan. well, itu sedikit pengalaman dari saya, oke langsung saja tutorialnya biar kalian bisa mengikutinya.

    Note: saya menggunakan Windows XP Sp3 untuk Menjalankan AR ini. 

    1. Download Processing 1.2.1 (*saya belum coba di Processing 1.5.1)
    A. Instalasi Processing 1.2.1 
    saya coba pandu instalasinya terlebih dahulu. dimulai dari Processing 1.2.1 - setelah didownload ekstrak processing 1.2.1 di drive harddisk anda mana saja. kemudian buat shortcut Processing di dekstop biar mudah di aksesnya.















    selanjutnya, buka folder processing 1.2.1 dan bukalah processing.exe - tunggu sampai loading selesai. jika layar sketch telah terbuka, coba cek di My Document maka anda akan mendapatkan folder baru bernama processing - folder ini otomatis dibuat, disaat pertama kali anda menjalankan processing.













    next, buka folder processing di my document dan buatlah folder baru bernama libraries












    B. Instalasi GSVideo 0.8
    Instalasi Processing selesai. sekarang, kita install library GSVideo 0.8 - saya anggap kalian sudah mendownload library tersebut. sekarang tinggal ekstrak di dalam folder C:\Documents and Settings\Your Name\My Documents\Processing\libraries














    C. Instalasi OpenCV_1.1pre1a 
    nah di bagian sini yang kadang suka salah. saya langsung saja coba pandu yah. double clik OpenCV_1.1pre1a kemudian anda akan mendapatkan Welcome Session, cukup klik Next saja. saya akan kasih tau nanti dibagian yang paling penting.















    bagian paling terpenting saat instalasi adalah, JANGAN LUPA BERI TANDA CHECKLIST DI PATH SEBELUM DIINSTAL. (*maaf capslock, biar gak salah :p)



















    selanjutnya download Open CV Library for Processing disini - setelah didownload. ekstrak dan copy paste Open CV library ke folder libraries processing di My Document.
















    instalasi library selesai. selanjutnya kita ngeCoding. buka Processing 1.2.1 anda, dan copy coding dibawah ini. kalo mau di ketik biar paham juga gpp.. :p

    import hypermedia.video.*;          //  Imports the OpenCV library

    OpenCV opencv;                      //  Creates a new OpenCV object
    PImage movementImg;                 //  Creates a new PImage to hold the movement image
    int poppedBubbles;                  //  Creates a variable to hold the total number of popped bubbles
    ArrayList bubbles;                  //  Creates an ArrayList to hold the Bubble objects
    PImage bubblePNG;                   //  Creates a PImage that will hold the image of the bubble
    PFont font;                         //  Creates a new font object

    void setup()
    {
      size ( 640, 480 );                      //  Window size of 640 x 480
      opencv = new OpenCV( this );            //  Initialises the OpenCV library
      opencv.capture( 640, 480 );             //  Sets the capture size to 640 x 480
      movementImg = new PImage( 640, 480 );   //  Initialises the PImage that holds the movement image
      poppedBubbles = 0;                  

      bubbles = new ArrayList();              //  Initialises the ArrayList

      bubblePNG = loadImage("bubble.png");    //  Load the bubble image into memory
      font = loadFont("Serif-48.vlw");        //  Load the font file into memory
      textFont(font, 32);                    

    }

    void draw()
    {
      bubbles.add(new Bubble( (int)random( 0, width - 40), -bubblePNG.height, bubblePNG.width, bubblePNG.height));   //  Adds a new bubble to the array with a random x position

      opencv.read();                              //  Captures a frame from the camera  
      opencv.flip(OpenCV.FLIP_HORIZONTAL);        //  Flips the image horizontally
      image( opencv.image(), 0, 0 );              //  Draws the camera image to the screen
      opencv.absDiff();                           //  Creates a difference image
     
      opencv.convert(OpenCV.GRAY);                //  Converts to greyscale
      opencv.blur(OpenCV.BLUR, 3);                //  Blur to remove camera noise
      opencv.threshold(20);                       //  Thresholds to convert to black and white
      movementImg = opencv.image();               //  Puts the OpenCV buffer into an image object

      for ( int i = 0; i < bubbles.size(); i++ ){    //  For every bubble in the bubbles array
        Bubble _bubble = (Bubble) bubbles.get(i);    //  Copies the current bubble into a temporary object
     
        if(_bubble.update() == 1){                  //  If the bubble's update function returns '1'
          bubbles.remove(i);                        //  then remove the bubble from the array
          _bubble = null;                           //  and make the temporary bubble object null
          i--;                                      //  since we've removed a bubble from the array, we need to subtract 1 from i, or we'll skip the next bubble
     
      }else{                                        //  If the bubble's update function doesn't return '1'
          bubbles.set(i, _bubble);                  //  Copys the updated temporary bubble object back into the array
          _bubble = null;                           //  Makes the temporary bubble object null.
        }
      }

      opencv.remember(OpenCV.SOURCE, OpenCV.FLIP_HORIZONTAL);    //  Remembers the camera image so we can generate a difference image next frame. Since we've
                                                                 //  flipped the image earlier, we need to flip it here too.
      text("Bubbles popped: " + poppedBubbles, 20, 40);          //  Displays some text showing how many bubbles have been popped

    }

    class Bubble
    {

      int bubbleX, bubbleY, bubbleWidth, bubbleHeight;    //  Some variables to hold information about the bubble

      Bubble ( int bX, int bY, int bW, int bH )           //  The class constructor- sets the values when a new bubble object is made
      {
        bubbleX = bX;
        bubbleY = bY;
        bubbleWidth = bW;
        bubbleHeight = bH;
      }

      int update()      //   The Bubble update function
      {
        int movementAmount;          //  Create and set a variable to hold the amount of white pixels detected in the area where the bubble is
        movementAmount = 0;
     
        for( int y = bubbleY; y < (bubbleY + (bubbleHeight-1)); y++ ){    //  For loop that cycles through all of the pixels in the area the bubble occupies
          for( int x = bubbleX; x < (bubbleX + (bubbleWidth-1)); x++ ){
         
            if ( x < width && x > 0 && y < height && y > 0 ){             //  If the current pixel is within the screen bondaries
              if (brightness(movementImg.pixels[x + (y * width)]) > 127)  //  and if the brightness is above 127 (in this case, if it is white)
              {
                movementAmount++;                                         //  Add 1 to the movementAmount variable.
              }
            }
          }
        }
     
        if (movementAmount > 5)               //  If more than 5 pixels of movement are detected in the bubble area
        {
          poppedBubbles++;                    //  Add 1 to the variable that holds the number of popped bubbles
          return 1;                           //  Return 1 so that the bubble object is destroyed
     
       }else{                                 //  If less than 5 pixels of movement are detected,
          bubbleY += 10;                      //  increase the y position of the bubble so that it falls down
       
          if (bubbleY > height)               //  If the bubble has dropped off of the bottom of the screen
          {  return 1; }                      //  Return '1' so that the bubble object is destroyed
       
          image(bubblePNG, bubbleX, bubbleY);    //  Draws the bubble to the screen
          return 0;                              //  Returns '0' so that the bubble isn't destroyed
        }
     
      }

    }
    maaf agak berantakan.. karena keterbatasan Blogger.. hehe. sekarang simpan file dengan nama bubble_game.pde. selanjutnya kita akan memasukkan objek Bubblenya dalam bentuk bubble.png dan juga Serif-48.vlw, caranya drag bubble tersebut ke processing anda. nanti dia secara otomatis didalam folder bubble_game di folder processing di my document, dia akan membentuk folder baru bernama data.













    nah sekarang klik Play, maka akan ada game bubble dengan tehnik motion detection. arahkan tangan anda untuk memecahkan bubble-bubble tersebut, dan posting disini berapa skor yang anda dapat yah. :)


















    oke guys, thanks for reading my tutorial. dan jika mau source code jadinya, silahkan klik link ini untuk full source code. tinggal di copy paste saja di folder processing anda. selamat mencoba dan semoga berhasil.. bye.. bye.. bye..

    Thursday, July 12, 2012

    Modelling dan Animasi: Flip Book

    Hello Selamat datang di A.R.T - masih inget tutorial Buku yang pernah saya buat sebelumnya? nah tutorial kali ini saya akan sedikit membahas membuat animasi buku tersebut. jadi kita ingin membuat animasi kertas terbuka, jadi seolah-seolah seperti menggerakan kertas demi kertas di buku. kalau di bahasa inggris-kan namanya Flip Book. 



    membuat animasi Flip Book ini, sangat mudah. yang penting anda sudah memahami tools-tools dasar 3DSMax. misal seperti fungsi Select and Move, Rotate, Unfiorm Scale, Spline, Box, dll - tehnik animasi ini juga bisa dipakai untuk membuat putaran animasi pintu mobil. jadi intinya, animasi dasar ini bisa jadi bahan pengetahuan kalian tehnik-tehnik rahasia animasi di 3DSMax yang jarang dibahas di buku-buku 3DSMax.


    Oke, supaya tidak penasaran dengan bentuk animasinya. silahkan kalian pelajari tehnik animasi ini, di video tutorial HD yang telah kami persiapkan. selamat belajar, dan selamat mencoba. Gud Luck..!!

    password: arteam


    Warning
    Dilarang MengUpload Video Tutorial Kami atas Nama Pribadi maupun Kelompok di Channel Video Streaming Apapun,. terutama Channel Youtube. Mohon pengertian dan kerjasamanya.

    Regard
    ARTeam



    Tuesday, July 10, 2012

    Modelling: Tutorial Membuat Mug dengan 3DSMax

    Hallo Lads.. Selamat datang di A.R.T - di tutorial kali ini saya akan membahas cara membuat Mug. dan seperti biasa tutorial ini akan saya kemas dalam bentuk Video. Oke, saya rasa kalian sudah tau apa itu Mug yah, karena sering kita pakai setiap hari untuk minum. memang kelihatannya, membuat Mug di 3DSMax terlihat sulit, padahal caranya mudah, asal kalian tau tehniknya. 



    percaya atau enggak, kita bisa membuat Mug hanya dengan Line. Yapp, cuma hanya dengan Line kita bisa membuat Mug Cantik, jadi tidak perlu menggunakan tehnik polygon atau circle untuk membuat Mug. Tehnik membuat Mug ini nantinya bisa kalian pakai nantinya, buat yang ingin membuat perabotan rumah tangga dengan 3DSMax. 

    pada dasarnya, kita bisa membuat Mug dengan tehnik Spline. apa itu tehnik Spline? well tehnik ini sudah saya bahas saat kita membuat Top Hat sebelumnya. tapi tehnik Spline kali ini jauh berbeda dari Top Hat, tehnik Spline ini seperti Magic yang bisa menyulap Line menjadi Mug Cantik seperti Mug 3D saya di gambar diatas. biar gak penasaran cara buatnya, langsung saja download HD Tutorial dari saya dibawah ini. selamat belajar, dan jika ada yang bingung silahkan ditanyakan disini. 

    password mediafire and rar: arteam

    Screenshot


    Warning
    Dilarang MengUpload Video Tutorial Kami atas Nama Pribadi maupun Kelompok di Channel Video Streaming Apapun,. terutama Channel Youtube. Mohon pengertian dan kerjasamanya.

    Regard
    ARTeam

    Monday, July 9, 2012

    Modelling: Tutorial Membuat Top Hat dengan 3DSMax

    Hello Guys.. Selamat datang di A.R.T - tutorial kali ini masih ngebahas Modelling dengan 3DSMax 9. tapi dengan tema yang berbeda, jika sebelumnya kita berhasil modelling dengan Polygon. kali ini, kita akan melakukan modelling Top Hat atau Topi Tinggi.




    buat yang sering nonton sulap klasik pasti tau topi tinggi yang sering dipakai pesulap untuk menyimpan kelinci dan burung merpatinya, atau buat penggemar Slash Ex.GnR pasti tau Top Hat dia. nah, kita akan mencoba melakukan modelling topi tersebut dengan tehnik Nurbs. 


    apa itu Nurbs? Nurbs adalah fasilitas di 3DSMax untuk melakukan desaining Baju, Topi, Celana, Jacket dll yang berbau fashion dalam Model 3D View. fasilitas ini merupaka fasilitas unggulan di 3DSMax, yang memudahkan kita untuk membuat model-model fashion dalam bentuk 3D. oke, untuk belajar silahkan kalian download video tutorial kami di link dibawah ini. selamat belajar

    Password Mediafire: arteam

    screnshot



    Warning
    Dilarang MengUpload Video Tutorial Kami atas Nama Pribadi maupun Kelompok di Channel Video Streaming Apapun,. terutama Channel Youtube. Mohon pengertian dan kerjasamanya.

    Regard
    ARTeam


    Modelling: Tutorial Membuat Buku dengan 3DSMax

    Hello Mate, seperti janji saya. saya akan membahas Modelling dengan 3DSMax. tapi tutorial ini cuma 3DSMax saja yah, saya belum sanggup bermain di Blender. pada tutorial pertama ini, kita akan belajar membuat Buku dengan 3DSMax 9. membuat meja belajar ini, sangat mudah, cocok buat yang baru belajar 3DSMax. maka saya memilih membuat tutorial ini, sebagai permulaan.



    Oke Lads.. Supaya mudah belajarnya, saya sudah siapkan video tutorial Modelling Buku dengan 3DSMax 9. kalian bisa mengikuti tutorialnya step by step. sengaja tidak saya tulis di blog, karena takutnya kalian tidak jelas, jadi saya buatkan Videonya dalam format HD Video. silahkan download video tutorialnya dari link dibawah ini.

    pass mediafire: arteam

    Screenshot


    Selamat belajar Folks, semoga berhasil dengan Modelling 3Dnya. jika ada yang bingung, jangan ragu untuk bertanya. oke, sekian dulu tutorial modelling kali ini, tunggu tutorial modelling 3D kami selanjutnya. See Yaa.


    Warning
    Dilarang MengUpload Video Tutorial Kami atas Nama Pribadi maupun Kelompok di Channel Video Streaming Apapun,. terutama Channel Youtube. Mohon pengertian dan kerjasamanya.

    Regard
    ARTeam

    Tuesday, July 3, 2012

    Augmented Reality Markerless With Metaio Part 3

    Hellooo Lads.. kita ketemu di Tutorial Metaio Part 3, setelah sebelumnya kita berhasil membuat AR dengan Fiduciary Marker. maka di Part 3 ini, kita akan membuat AR dengan Markerless. well, untuk membuat marker di Metaio, itu penggunaanya mudah, paling hanya saat mengCapture gambarnya saja yang agak sedikit susah, karna saat anda mememgang marker untuk di capture, anda harus memegang marker tegak lurus, agar tidak miring saat dijadikan marker di Metaio. 

    Oke, langsung saja, untuk membuat marker di Metaio. klik dulu tombol Webcam dibawah, untuk mengaktifkan USB Camera atau Camera Laptop anda. 



    setelah kamera jalan, arahkan marker anda ke kamera, dalam hal ini saya gunakan buku Prestashop saya. anda bisa gunakan marker yang lain yang anda suka.

    (Note: Saya Sarankan gunakan marker dari cover buku, biar gampang dipegang untuk mendapatkan hasil tegak lurus. kalau marker kertas, sedikit susah dipegang sehingga marker yang dicapture jadi tidak tegak lurus)



















    kemudian, kalau marker sudah diarahkan ke kamera, klik tombol Capture


















    setelah di Capture, maka save hasilnya di folder yang mudah anda jangkau. misalnya saya simpan di folder My Picture Document. jangan lupa markernya diberi nama, baru disimpan. saya memberi nama marker saya, marker_buku



















    Oke, Calon marker sudah jadi selanjutnya kita akan membuat markernya di Metaio caranya, klik tombol Tools > Planar Markerless Configuration
















    di menu Configuration, klik tombol Create Patch




















    kemudian klik tombol Search di menu Load Image for Patch, lalu pilih gambar yang kita capture sebelumnya.














    jika sudah dipilih, sekarang, klik Edit Region























    di menu region selector, drag area yang akan diseleksi (*susah dicontohin :p) - intinya, gerakan saja mouse di area marker, sehingga membentuk plane biru seperti gambar dibawah,. kalau sudah klik Ok






















    kemudian di Patch Size, masukkan luas region marker menyesuaikan dengan plane biru yang kita buat sebelumnya. misalnya, saya membuat plan biru tadi berukuran 325X294 maka di Patch Size saya masukkan juga ukuran yang sama.






























    sekarang kita Save marker yang sudah dibuat, dengan mengklik tombol save, simpan dengan nama marker anda, di drive mana saja yang penting anda mudah menjangkaunya. saya simpan dengan nama marker_buku.xml















    kalau sudah disimpan tutup menu configuration, dan kita kembali ke Metaio. sekarang,. klik tombol obeng  lagi, dan di menu tracking configuration pilih marker_buku.xml atau nama marker anda yang sebelum anda buat - gak perlu saya jelaskan lagi yah cara milihnya, karna sudah ada di tutorial Part 2























    nah kembali lagi ke Category Object dengan mengKlik tombol Cube Hijau, lalu pilih Objek yang anda suka. saya memilih Knight of Dragon aja.






















    setelah itu, arahkan marker ke kamera.. dan tadaaaa..selamat anda berhasil membuat AR dengan Markerless.. seperti gambar dibawah..

















    oke Folks, sekian tutorial Metaio dari saya. intinya Metaio is AMAZING sayang harganya selangit, semoga ada klien saya yang berbaik hati membelikan lisensi Metaio untuk saya.. haha. Aminnn.. Oke, I Hope You Make it Through, and Wait for My Markeless Next Tutorial.. Bye.. Bye.. 

    Sunday, July 1, 2012

    Augmented Reality Markerless With Metaio Part 2

    Hello Mate, Welcome to A.R.T - kita ketemu lagi di tutorial Metaio Part 2. saya anggap anda sudah mendownload software Metaio dari situs resminya,. jika sudah silahkan double klik Metaio anda, dan anda akan mendapatkan pemberitahuan bahwa Lisensi Trial ini hanya diizinkan memakai Objek 3D bawaan dari mereka.















    pertama-tama, kita akan mengecek dulu web cam di laptop atau di PC. klik tombol kamera di menu paling bawah seperti digambar.
















    setelah kamera terbuka, arahkan mouse ke menu atas sebelah kiri, lalu klik tombol "Tracking Configuration" atau klik saja icon berlambang Obeng. 




















    jika sudah masuk ke menu tracking configuration, arahkan mouse anda ke menu tracking configuration dibawah, lalu klik tombol search di field tracking configuration file. 



















    setelah di klik Search anda akan masuk folder instalasi Metaio yang sebelumnya sudah anda install. sekarang masuk kedalam folder config, lalu klik file AS_Tracking_Data, kemudian klik Open


















    selanjutnya, kita klik tombol Geometry kemudian klik Load Geometry























    di layar browse akan terbuka. di layar browse, pilihlah objek 3D yang sudah disiapkan oleh Metaio.


















    untuk sekarang saya akan memilih 3 model, Dragon, T-Rex dan Knights_Dragons.
    P.S: Objek Hanya Bisa ditambah satu per-satu, Jadi jika ingin menambahkan Objek Lain, ulangi lagi dari langkah Load Objek.


















    selanjutnya, setelah anda load 3 objek. kita akan mengganti setiap ID COS di Object. gunanya apa? setiap ID mewakilkan kode marker. dalam hal ini, marker yang kita pakai adalah marker hitam-putih bawaan dari Metaio. yang bisa anda lihat dan anda print di folder C:\Program Files\metaio\Unifeye Design Demo\marker - silahkan anda print file pdf marker bernama SquareMarker.pdf -

    sekarang saya anggap anda sudah mencetak ketiga marker "Raksaksa" tersebut.. hehee.(*Besar yah Markernya). lalu, kembali ke Objek, kemudian, klik di Objek Dua, misalnya Knight, kemudian di menu  General ganti COS-ID = 2






















    begitu juga objek yang ketiga, ganti COS-ID menjadi 3 , sehingga hasilnya menjadi seperti ini.






















    jika ingin menghapus objek, bisa klik tombol Close. sekarang, jika semua sudah ke set, arahkan marker ke kamera, maka anda akan mendapatkan animasi Trex, Dragon, Dan Knight.

















    nah sampe sini mudah kan.. yapp menurut saya Metaio adalah Engine AR paling termudah yang pernah saya coba. dia juga bisa digunakan untuk Face Recognition. walaupun sayangnya untuk versi Demo, belum ada fasilitas Virtual Buttonnya.

    byTheWay, itu kan AR dengan marker Fiduciary alias marker hitam-putih. nah yang markerless gimana. sabar.. kita sampaikan dulu tutorial disini, nanti kita lanjut Metaio dengan Markerless di Part 3.

    oke Lads., cukup disini dulu, next tutorial kita akan membahas markerless dengan Metaio. I Hope You Make it Through.. See Ya... 

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More